Rabu, 18 November 2015

Sejarah Babakan Kiara

Sejarah Babakan Kiara


  • Asal – Usul Babakan Kiara 

       Pada awalnya Babakan Kiara merupakan daerah pindahan dari Situ Cileunca. Kata Babakan Kiara sendiri diambil dari bahasa Sunda yaitu Babakan dan Kiara. Babakan diartikan sebagai kampung anyar (baru) dan Kiara adalah sebuah pohon yang terdapat ditengah daerah tersebut. Konon katanya, pohon kiara yang terdapat ditengah daerah tersebut tidak boleh ditebang, jika ada yang menebang pohon kiara tersebut maka dia akan mendapat petaka berupa demam dan gejala lainnya. Namun, suatu ketika pohon kiara yang tidak boleh di tebang tersebut roboh tanpa ada yang menebangnya dan akhirnya sekarang hanya ada bekas pohon ditengah daerah tersebut.
Wawancara yang kami lakukan dengan Bapak , Beliau mengatakan “bahwa Babakan Kiara berkembang sekitar 1982, dan diberi nama Babakan Kiara pada tahun 1918 “. Beliau juga sebagai saksi sejarah dalam perkembangan Babakan Kiara tersebut. Maka , Perkembangan pesat kampung terjadi dari tahun 1982 sampai sekarang ini dengan banyak kebudayaan yang masih ada disana. Tempat ini mulai dinamakan Babakan Kiara pada tahun 1918, pemberian nama Babakan Kiara tersebut di setujui oleh seluruh masyarakat setempat, Saat musyawarah yang diadakan di pusat desa. 

  • Kebudayaan 
Bisa didengar dari banyak orang bahwa Babakan Kiara adalah daerah yang masih melestarikan kebudayaannya agar tidak pernah hilang didaerahnya seperti calung, gamelan, pencak silat, singa depok dan banyak lainnya. Bisa dibilang dari salah satu kebudayaannya sudah tidak asing ditelinga kita yaitu calung.
Calung adalah alat musik sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang cara mainnya dengan digoyang, calung ini dimainkan dengan cara dipukul wilahan dari ruas tabung bambu yang tersusun menurut titi laras. Setelah membahas kebudayaan yang masih dilestarikan, kita lanjut ke dalam sejarahnya. Kebudayaan di Babakan Kiara sendiri berlangsung tahun 1962 sampai sekarang ini. Kalau dalam bahasa sundanya“Ieu teh titilar ti karuhun”. Karuhun atau kuncen itu adalah sesepuh pelestari kebudayaan tersebut. Dan tokoh yang paling berkesan dalam mengembangkan kebudayaan di Babakan Kiara adalah Abah Ucup dan kemudian sekarang digantikan oleh Abah Uden. Di wilayah kampung ini seringkali diundang untuk acara  resmi. Dalam pengembangannya, tempat yang dituju untuk pagelaran seperti Lapangan

  • Potensi Kampung
Mata pencaharian yang paling dominan di Babakan kiara adalah Petani. Oh iya, mengapa kebanyakannya bermata pencaharian sebagai petani ?. Karena, didaerah kampung Babakan Kiara memiliki tanah yang gembur dan sesuai untuk para petani dalam menanam bahan pokok ya seperti : Kubis, Wortel , Tomat dan lainnya. 
Babakan Kiara adalah suatu kampung dengan orang-orang yang solidaritasnya tinggi seperti dalam pengembangan potensi kampung. Salah satu pelopornya adalah sesepuh, disana untuk mengembangkan potensinya dengan diadakannya gotong royong, musyawarah mufakat dan sebagainya 
Fasilitas yang ada di kampung Babakan Kiara untuk mengembangkan potensi kampung diantaranya :
  • TK / TPA, 
  • SD (SDN Kertabakti dan SDN Pelita Bakti),
  • SMP (SMPN 4 Pangalengan),
  • Lapang Voli,
  • Lapang Bola, 
  • Lapang Bulutangkis, 
  • Gor,
  • Masjid
  • Lainnya.


  • Kesimpulan 
Babakan Kiara merupakan suatu kampung yang mempunyai banyak kekayaan alam yang berlimpah. Di samping itu juga dengan kebudayaan yang masih dilestarikan tanpa ada yang dihilang membuat daya tarik kampung ini tidak ada bandingnya dengan kampung yang lain. 
Kebudayaan disana juga masih kokoh berkembang dengan bantuan masyarakat yang peduli akan kelestarian kelestarian yang ada disana. Karena berupa budaya peninggalan itulah. Yang memacu masyarakat disana untuk melestarikannya 
  • Saran 
Dengan dibuatnya laporan ini, semoga pembaca bisa meniru masyarakat disana diantaranya 
Melestarikan dan menghargai kebudayaan peninggalan 
Mempunyai solidaritas tinggi 
Memiliki sikap peduli terhadap lingkungan dan kepada orang lain 


  • Kelompok 4 
  1. Shendy Dwi Andira 
  2. Revi Reviyanto 
  3. Hari Fidriansyah 
  4. Mia Komalasari
  5. Widia Lestari
  6. Tasya Syabarliana Berlita
Maaf tidak ada Fotonya karena File Photo tidak bisa dibuka.




Sejarah Kampung Cikondang

Sejarah Kampung Cikondang 




  • Latar belakang masyarakat Kampung Cikondang

Dahulu masyarakat Cikondang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah tempat tinggal (Human Nomaden), dan masyarakat agraris/notamik yang berasal dari Cirebon.
  • Asal Usul Kampung Cikondang

Menurut kuncen Kampung Cikondang, konon mulanya di daerah ini ada seke ( mata air ) yang di tumbuhi pohon besar yang dinamakan kondang.
Nama kampung cikondang adalah perpaduan antara sumber air dan pohon kondang :”ci” berasal dari kependekan kata cai artinya air (sumber air), sedangkan “kondang” adalah nama pohon tadi.
  • Kondisi kampung cikondang 

 -Disekitar desa lamajang terdapat banyak lahan persawahan. 
 -Saluran air yang bersih dan bening 
 -Selokan selokan yang tidak kekeringan pada saat musim kemarau
 -Hampir disetiap rumah terdapat kolam ikan 
  • Perkembangan Masyarakat Cikondang 

menurut seorang tokoh masyarakat, bumi adat di perkirakan telah berusia 200 tahun. Jadi, diperkirakan uyut pameget dan uyut istri mendirikan pemukiman di kampung cikondang kurang lebih pada awal tahun abad ke-XIX atau sekitar tahun 1800. 
Pada awalnya bangunan di cikondang ini merupakan pemukiman dengan pola arsitektur tradisional seperti yang digunakan pada bangunan bumi adat. Konon tahun 1940-an terdapat kurang lebih 60 rumah. Sekitar tahun 1942 terjadi perbakaran besar yang menghanguskan semua rumah kecuali rumah adat.tidak diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran itu. Namun ada dugaan bahwa kampung cikondang dulunya dijadikan persembunyian atau markas para pejuang yang berusaha membebaskan diri dari cengkraman Belanda kemungkinan tempat itu diketahui belanda dan dibumi hanguskan selanjutnya, masyarakat disana ingin membangun kembali rumahnya. Namun karena bahan bahan untuk membuat rumah seperti bumi adat yang berarsitektur tradisional membutuhkan bahan cukup banyak, sementara bahan bahan yang tersedia dihutan keramat tidak memadai, akhirnya mereka memutuskan untuk membangun rumahnya dengan arsitektur yang umum, yang sesuai dengan kemajuan kondisi saat itu.keinginan ini disampaikan oleh Anom Idil (kuncen) kepada karuhun di makam karamat. Permohonan mereka dikabulkan dan di ijinkan mendirikan rumah dengan arsitektur umum kecuali bumi adat yang harus tetap dijaga kelestariannya sampai kapanpun. Hingga sekarang bumi adat masih tetap utuh seperti dahulu karena Bumi Adat masih tetap utuh seperti dahulu karena bumi adat di anggap merupakan “lulugu” (biang) atau rumah yang  harus dielihara dan dilestarikan

Sampai sekarang baru ada lima kuncen yang memelihara bumi adat itu:
1.Ma Empuh(Abad ke 17)
2.Ma Akung(Abad ke18)
3. Ua Idil(Anom idil)
4.Anom Rumya 
5.Aki Emen
Dan sekarang kuncenya adalah: Anom Johanna

  • Keunggulan Kampung Cikondang

Upacara Adat Kampung Cikondang

Rumah Adat Kampung Cikondang
  • Mempunyai upacara adat 
  • Mempertahankan tradisi 
  • Keunggulan yang menonjol adalah masyarakat memelihara kebasaan gotong royong 
  • Kebiasaan masyarakat Gotong royong saat ada perayaan kematian maupun pernikahan dsb
  • Selalu mengadakan upacara adat sebagai kebiasaan
  • Peninggalan-Peninggalan Sejarah
  • Rumah adat

Berbentuk panggung (memiki kolong). Bumi adatna memiliki bentuk atap suhunan jolopong (suhunan lurus) yakni bentuk atap yang terdiri daridua bidang atap. Pintu muka bumi rumah ini dikenal dengan bentuk buka palayu yakni letak pintu sejajar dengan salahsatu sisi bidang atap, dengan demikian di lihat dari arah muka tampak dengan jelas keseluruhan garis suhunan yang melintang dari kiri kekanan.
Bumi adat tidak memiliki atap dari genting di karenakan mereka beranggapan bahwa karena itu samadengan dikubur hidup-hidup. Karena, genteng tersebut dari tanah. Maka dari itu mereka membuat atap dari jerami.
Bumi adat hanya memiliki satu pintu, yang memiliki arti yaitu “asup tidinya kaluar deui tidinya” masuk dari sana keluar juga dari sana.
Didalam rumah adat, ada banyak perabotan rumah tangga yang terbuat dari seng,plastik,aluminium. Dan memiliki hawu (tungku).
Bagian lantai rumah adat dengan palupuh (bambu untuk papan).
Rumah adat tidak ada listrik. Maka dari itu rumah adat memiliki cempor (obor) untuk penerangan.
Dihalaman bumi adat terdapat bangunan pelengkap antara lain lumbung padi,leuit (tempat penyimpanan padi ), kolam.jamban atau kamar mandi leuit ini terletak di depan timur laut rumah sedang kan kolam dan kamar mandi atau jamban terletak di sebelah timur rumah serta saung lisung (tempat menumbuk padi).

Rumah adat memiliki ukuran 12x8.


  • Peralatan Rumah Tangga 


  • Hutan Keramat



Terletak di belakang bumi adat berupa lereng bukit. hutan keramat di bagi dalam 5 halaman, dan di sekeliling halaman di pasang pagar bambu serta sebuah pintu masuk yang terletak di tengah halaman (Kandang jaga ). Di bagian halaman yang teratas, terletak pemakaman keramat dan pemakaman umum.




Nama kelompok:
-Rini karlina
-Rinda hamdan
-Sri wahyuni
-Tita


Sejarah Pengkolan Sate

SEJARAH PENGKOLAN SATE


A. Keterkaitan
Karena di daerah pengkolan sate terdapat banyak misteri dan sangat menarik untuk diteliti
B. Rancangan Kegiatan
Wawancara ke tokoh-tokoh masyarakat
Mengumpulkan data (foto-foto bersejarah, Asal-usul nama pengkolan sate)
C. Instrumen wawancara
1. Mengapa daerah ini dinamakan pengkolan sate?
=Jadi, ketika itu ada satu pedagang sate yang laku dagangannya. Di balik lalunya dagangannya itu ada seorang pengemis yang meminta sate untuknya makan. Dan situkang sate tidak memberinya, dan akhirnya situkang sate di kutuk atau disumpahkan agar satenya tidak laku dan besoknya terjadi tidak laku lah satenya dan situkang sate tersebut bangkrut dan tutup. Dan akhirnya di dinamakan pengkolan sate, tidak situkang sate saja yang dikutuk tetapi jalanya juga yang "siapa saja yang berjualan sate didaerah itu tidak akan laku"Dan akhirnya terjadi. Ada satu orng lagi yang berjualan sate didaerah itu dan tidak laku. Jadi, kejadian ini bisa disebut nyata.
              2. Batas-batas wilayah pengkolan sate ?
Dari pengkolan sate itu sendiri sampai daerah cibuntu

Laporan penanggung jawab
Ketua          : Aqil Zulfawwaz
Sekretaris       : Fitri Purnamasari
Dokumentasi : Tegar Maylano
Pewawancara: Semua anggota
Browser          : Syafri Ibnu Shihab

Dibawah adalah Foto/Gambar tata letak Pengkolan Sate



Disini asalnya tempat Grobak Sate yang bangkrut itu disimpan, dan sekarang tidak tau dimana gerobaknya karena sudah dipindahkan atau dibongkar.




Ini adalah Ojeg Pengsat (Pengkolan Sate).

Selasa, 17 November 2015

 Sejarah kampung Legok Iso

Kami mengambil seorang yang mengetahui sejarah kampung legok iso yaitu bapak Dadang.

       Pada dulunya nama kampung legok iso diambil dari nama orang yang sudah meninggal karena tenggelam. Pada tahun 1922 ada seorang penggembala kambing yang bernama Iso, pada hari itu pak Iso sedang menggembala kambing di lapangan dekat sebuah situ (Danau) dan ia memutuskan untuk berenang sambil menunggu kambing - kambingnya makan. Situ itu bernama situ cikuuk, situ yang mempunyai arus yang deras, kedalaman mencapai 3 meter dan mempunyai pusaran air yang cepat.

Pada saat itu juga pak Iso tidak bisa menyelamatkan diri karena pusaran yang cepat dan tidak ada seorang pun yang mengetahui kejadian itu.

Situ cikuuk dulunya memang sebuah situ yang besar dan sekarang situ itu menjadi kecil.





Bukan hanya itu saja peninggalan dari kampung legok Iso yaitu permainan tradisionalnya  yang masih ada yatu Gatrik.


Sekian dari kami, terima kasih untuk membaca wassalam....


Diposting oleh....

Kelompok :

Novel Saleh
Rizky ahmad mulyana
Elly Apriliani
Sinta maya
Muhammad rifki pratama sumpena
Lana audia...



SEJARAH KP.KIARA SINARWANGI




        Pada awalnya kampung kiara sinarwangi nama asalnya adalah kampung kiara
Gede ,dan ada juga yang menyebut kampung kiara wetan.Disebut kiara alasannya
Karena ada 3 pohon beringin,tetapi masyarakat yang ada di kampung kiara menyebutnya pohon kiara.
Salah seorang tokoh masyarakat yang bernama pak Tohidin bertanya kepada
Ulama yang maksudnya supaya kampung tersebut mengalami kemajuan dalam
Segala bidang,terutama dalam bidang ekonomi.Lalu pak Tohidin menanyakan
Kepada Ulama dari pesantren sagaranten yang bernama K.H.Abdurahman.
Pada tahun 1981 nama kiara diganti menjadi kp.Kiara sinarwangi hasil dari
Pesan K.H.Abdurahman,dan kemudian diterima oleh sebagian tokoh masyarakat
Kampung kiara dan selanjutnya diresmikan.  Kp.Kiara Sinarwangi terletak di Jl.Situ Cileunca.




Postingan ini dari kelompok....

Nama anggota:
-Cut Wina Yuliana
-Elisabet Tanti Sukma
-Hana Krisnariawan
-Runi Sulis Yulianti








Rabu, 21 Oktober 2015

Mengenal Pangalengan

Sebelum tugas mari mengenal Pangalengan yuk !!!






Pangalengan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung selatan, Provinsi Jawa BaratIndonesia.
Pangalengan juga dikenal sebagai daerah pertanianpeternakan dan perkebunan. Terdapat beberapa perkebunan teh dan kina yang dikelola oleh PTPN. Pangalengan juga merupakan daerah penghasil susu sapiPeternakan dan pengolahan susu di daerah Pangalengan dan daerah Bandung Selatan lainnya dikelola oleh Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan (KPBS Pangalengan). (Source.Wikipedia)
Dan tempat pariwisatanya yaitu : Situ Cileunca, Perkebunan teh, Pemandian air panas Cibolang dan masih banyak lagi.

Jadi daerah ini sangat pas untuk mengisi waktu luang kalian dan cocok untuk penikmat wisata alam.
Sekalian sambil refreshing diri jika kalian hidup di daerah perkotaan.

Untuk jarak, jika kalian dari Kota Bandung mungkin ke Pangalengan jaraknya sekitar 45 KM.
Dan jika dari Jakarta mungkin 185 KM (Kurang lebih, hehehehe)
Dah, segitu aja informasi tentang Pangalengan. Maaf jika ada kesalahan dari tutur kata (Malah langsung penutup ceramah atau pidato) dan yang terakhir saya ucapkan, See you !!! and Thank's for visit.....